ASAL USUL LEGENDA DESA CILUNCAT
Pada awal mulanya di wilayah Kampung Ciluncat, Tenjolaya dan Kampung Cangkuang ada 2 desa yaitu Desa Cangkuang dan Desa Tenjolaya, selanjutnya pada tahun 1983, Desa Cangkuang dan Desa Tenjolaya digabung menjadi 1(Satu) Desa, yaitu menjadi DESA CILUNCAT yang berlokasi di Kampun Ciluncat.
Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat serta akibat letak geografis wi- layah Desa Ciluncat antara kampung yang dianggap berjauhan maka pada Tanggal 17 Agustus 1983 Desa Ciluncat dimekarkan kem kembali menjadi 2 (Dua) Desa, yaitu Desa Ciluncat sebagai Desa Induk dan desa pemekarannya adalah Desa Cangkuang. Yang pada saat itu masuk wilayah Kecamatan Banjaran dan Kewadanaan Banjaran, selanjutnya pada tahun 2003 wilayah Kecamatan Banjaran dimekarkan menjadi 2 (Dua) wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Banjaran sebagai Kecamatan Induk dan Wilayah pemekarannya adalah Kecamatan Cangkuang dan wilayah Desa Ciluncat sampai saat ini masuk wilayah Kecamatan Cangkuang.
Desa Ciluncat sebagai Desa induk setelah dimekarkan pada Tahun 1983 yang mana pemekarannya adalah Desa Cangkuang, semula dibentuk 2 (Dua) Dusun 10 (Sepuluh) Rw dan 48 (Empat puluh delapan) RT. Selanjutnya seiring dengan pertumbuhan penduduk dengan adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan lebih kurang 75 Ha, terdiri dari Perumahan Gading Tutuka 2 dan Peum.Perumnas Bumi Parahyangan Kencana maka pada tahun 1996 Desa Ciluncat dibentuk menjadi 3 (Tiga) Dusun, 14 (Empat Belas) RW dan 63 (Enam puluh lima) RT yang kemudian sampai dengan tahun 2016 jumlah RW tetap 14 namun populasi pertambahan penduduk diwilayah RW 11 memiliki 8 RT dan RW 12 mempunyai 6 RT.
Dengan demikian Wilayah Desa Ciluncat saat ini ada 14 RW dan 68 RT di rinci menurut wilayah dusun sebagai berikut;
Wilayah Dusun |
Jumlah |
|
RW |
RT |
|
Dusun I |
6 |
32 |
Dusun II |
5 |
16 |
Dusun III |
3 |
18 |
Total |
14 |
66 |
Sumber Data : Desa Ciluncat